Otomotif di Indonesia di sepanjang tahun kemarin 2015 rupanya masih menyelimuti para pelaku industri kendaraan bermotor. Memasuki tahun baru 2016 banyak yang memprediksi bahwa kondisi pasar masih belum menentukan. Hal ini yang diungkapkan oleh Toyota. Toyota memprediksi pasar otomotif Tanah Air pada tahun 2016 masih akan berat. Hal ini yang akhirnya membuat Toyota tidak terlalu optimistis pasar dapat lebih baik dibandingkan dengan tauh 2015 kemaren.
Mengaku tak terlalu optimis untuk menatap pasar otomotif ditahun 2016 ini, namun Toyota berharap dampak positif sejumlah paket kebijakan deregulasi yang dilakukan pemerintah sepanjang 2015 lalu diharapkan akan lebih terasa pada 2016. Selain itu, harapan lain adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menjadi lebih dinamis.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 ini dapat mencapai 5,5% yang antara lain didukung oleh membaiknya emerging market di pasar global dan reformasi ekonomi di dalam negeri. Hal senada juga diungkapkan oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), yang memprediksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2016 bisa mencapai 5%.
Berdasarkan berbagai perkiraan yang ada, termasuk dari Gaikindo, kami berharap penjualan otomotif 2016 bisa sedikit lebih baik dan kami berharap dapat mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar otomotif,” imbuh Henry.
Pabrikan yang tetap bisa menjaga stabilitas penjualan produk-produknya. Di balik kondisi ekonomi yang menurun pada tahun 2015 lalu, Toyota mampu mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar otomotif.
0 comments:
Post a Comment