Hampir sepuluh tahun sejak pertama Blizzard Entertainment mengumumkan niat mereka untuk mengangkat IP Warcraft ke layar lebar. Dan sekarang film efek CGI megawinkan dengan unsur manusia serta latar belakang alam yang dianggarkan pada $ 100 Juta Rilis ini memukau tidak hanya pecinta Warcraft (gamer, pengetahuan-pengikut) tetapi juga masyarakat umum yang mungkin bahkan tidak terlalu akrab dengan karakter of Warcraft sekalipun.
Satu hal yang membuat film dari sutradara Duncan Jones adalah alur cerita benang merah tersusun rapi di balik semua efek khusus yang hiruk pikuk dan menangkap gerakan masih bisa muncul ke permukaan. Konflik, tradisi, loyalitas dan nilai-nilai kehidupan keluarga adalah benar-benar bintang film yang benar-benar menempatkan perang ini.
Warcraft: The Origin Cerita
Penulis skenario Charles Leavitt (Blood Diamond), dibantu oleh Duncan Jones, melahirkan kisah cerita asal (asal) dari perang panjang antara manusia dan Orc besar tinggi -raksasa berdarah hijau. Orc telah menginvasi Azeroth, sebuah planet di mana manusia, kurcaci dan makhluk lainnya hidup dalam damai. Sebagai Raja, Llane Wrynn (Dominic Cooper) menganggap serius ancaman yang menghambat desa-desa di wilayahnya. Dan dia kemudian dikirim tangan kanannya, Anduin Lothar (Travis FIMMEL) untuk mencari bantuan dari Guard Medivh (Ben Foster).
With the help of an aspiring young attendant named Khadgar (Ben Schnetzer), Medivh was able to identify the threat. But the Orcs are not only big and strong, but their leader Gul'dan (Daniel Wu) also has the ability to control the evil magic Fel. Fortunately, the magic is not only frightening for the man, but also fellow Orc other was sane.
Orc is a sage named Durotan (Toby Kebbell) that realizes the evil effect of Fel who then submits cooperation kepad King Llane Wrynn. In order to save his people, Durotan willing to betray their own people and vowed to memushnahkan Fel Orc from the nation in any way. Did they crush and Gul'dan Fel?
Game of Thrones Comparison
Hal ini tidak sulit bagi siapa pun yang menonton film Warcraft pasti akan mengambil perbandingan antara film ini dengan Lord of the Rings. Tapi bagi saya pribadi, bersama dengan kesamaan Film Warcraft Game of Thrones terasa lebih kental. Tidak hanya fakta bahwa Ramin Djawdi juga menyumbangkan karyanya dalam film ini, namun arus konflik dan keberanian dari sutradara untuk membunuh (tanpa ampun) beberapa karakter penting juga berfungsi drama tersendiri bagi penonton awam.
efek CGI dan tembakan panjang yang indah mungkin tidak cukup, Duncan Jones juga menambahkan berbagai adegan perkelahian yang tidak hanya memukul keras, tetapi juga hati-memukul (membuat sakit hati). Dan itu adalah hal yang baik, penonton tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi. Memutar demi twist datang bertubi-tubi tanpa henti. Bahkan film berdurasi dua jam benar-benar merenghkuh berjudul "The Beginning" dan membuat semua petualangan ini menjadi 'awal' dari sebuah bab baru untuk film Warcraft berikutnya. Semoga!
0 comments:
Post a Comment